Ini 9 Peristiwa di Indonesia yang Layak di Angkat ke Film Bioskop

Dalam urusan perfilman, Indonesia memang tidak ada matinya. Setiap bulan selalu ada saja film bioskop yang diputar dari Indonesia. Ini memang bagus, karena mengangkat industri kreatif. Sebenarnya tidak hanya film bioskop, sinetron Indonesia juga tidak ada matinya. FTV juga setiap hari selalu saja baru. Nah, sutradara di Indonesia sangat bagus-bagus, apalagi beberapa kali mendapatkan penghargaan di festival-festival luar negeri. Nah, sutradara di Indonesia harus memikirkan ulang beberapa peristiwa dibawah ini agar dapat dijadikan film bioskop.

Kenapa 9 peristiwa ini harus diangkat ke film bioskop? Karena banyak perisitwa yang nyaris orang-orang tahu hanya text bukan visual. Padahal pemahaman secara visual leibih bagus daripada text. Suka komik kan? Pasti lebih ingat daripada baca buku pelajaran?

Nah, maka dari itu kita akan membahas 9 peristiwa di Indonesia yang layak di angkat ke film bioskop.

[Photo Credit: Soeharto]

Dia adalah legenda Indonesia, menjabat 32 tahun sebagai presiden Indonesia alias 7 periode. Kami bisa membayangkan film ini akan panjang sekali, karena membahas seluk beluk Soeharto selama 32 tahun memerintah Indonesia. Tetapi, sutradaranya nantinya bisa menyingkat peristiwa penting seperti menjadi komando pertahanan AD, lalu peristiwa supersemar yang menjadikannya jendral tertinggi Indonesia. Lalu bagaimana presiden Soeharto bisa memimpin selama 32 tahun tersebut.

[Photo Credit: Krisis]

Asia, khususnya Asia Tenggara diterpa krisis moneter yang hebat pada tahun 90an. Di Indonesia sendiri baru masuk pada tahun 1997. Lalu Presiden Soeharto meminta dana bantuan IMF.  Tetapi Bank Dunia akhirnya melaporkan bahwa sekitar 30% dana pengembangan Indonesia ternyata disalahgunakan selama bertahun-tahun. Puncaknya adalah ketika Soeharto mencalonkan lagi sebagai presiden pada tahun 1998, dan terjadi demo dimana-mana.

[Photo Credit: Demo 1998]

Jika kamu melihat, ini bisa menjadi film ketiga dari rentetan film dari awal Presiden Soeharto menjabat, krisis moneter dan terakhir demo mahasiswa tahun 1998. Ketika puncaknya yaitu saat Presiden Soeharto dipilih kembali, banyak mahasiswa turun kejalan meneriakkan reformasi. Lalu ada 4 mahasiswa tertembak dan puluhan lainnya hilang. Ini yang harus diangkat oleh sutradara di Indonesia. Sangat pas untuk menutup sequel seri Presiden Soeharto.

[Photo Credit: Hotel Oranje]

Presiden Soekarno ketika meredakan amarah arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober 1945 sangat terkaget-kaget melihat kondisi peperangan Surabaya. Orang Surabaya ketika berperang seperti barbarian, satu lawan satu, dan ketika tentara Inggris kalah, badan akan ditusuk bambu runcing dan kepala dipenggal. Tidak hanya itu, kematian Jenderal Inggris, Malaby juga sangat mencoreng tentara Inggris. Setidaknya itu adalah kematian Jenderal pertama Inggris selama Inggris mengikuti perang. Juga peristiwa perobekan bendera Belanda di hotel yamato.

[Photo Credit: Soekarno]

Film Soekarno memang sangat diceritakan dengan apik oleh Hanung Bramantyo. Tetapi jika ada film khusus untuk membahas Soekarno yang diasingkan di Ende. Disana Soekarno diasingkan dengan pengawasan yang ketat, bahkan pekerjaan Soekarno hanya merenung. Tetapi dengan merenung, Soekarno ternyata bisa mempunyai ilham untuk mendapatkan Pancasila. Soekarno ketika itu sedang merenung dibawah pohon sukun yang mempunyai cabang 5.

[Photo Credit: Monumen Bandung Lautan Api]

Peristiwa ini adalah peristiwa heroic 200 ribu warga Bandung yang membakar rumahnya secara sengaja membakar semua rumahnya pada Maret 1946. Ini dilakukan warga Bandung agar tentara sekutu tidak menggunakan kota Bandung sebagai markas perang. Banyak warga Bandung yang mengasingkan diri di pegunungan daerah selatan kota Bandung.

[Photo Credit: Tan Malaka]

Jarang ada yang mengetahui siapa Tan Malaka. Tetapi Tan Malaka ini sangat terkenal di era kemerdekaan Indonesia. Karyanya yang sampai sekarang banyak dibaca orang yaitu tentang cara berpikir yang pas untuk Indonesia. Kebanyakan tentang kemasyarakatan, kenegaraan, politik dan ekonomi sosial. Puncaknya adalah ketika Tan Malaka “hilang” pada tahun 1949. Sebelumnya Tan Malaka pernah dipenjara tanpa diadili selama 2 setengah tahun.

[Photo Credit: Monumen G30S PKI]

Sebenarnya film tentang pembantaian tahun 1965, tetapi film tersebut sudah ditarik kembali dari peredaran. Ini adalah kejadian yang sangat bersejarah, dimana ada sekitar 7 perwira tinggi militer Indonesia dibantai secara keji oleh oknum PKI. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama G-30S/PKI.

[Photo Credit: Peta Timor Timur]

Sebenarnya Timor-Timur bukan bagian dari Negara Indonesia, karena bagian Indonesia adalah yang dijajah oleh Belanda. Sedangkan Timor-Timur adalah jajahan Portugis. Masalah kemerdekaan Timor-Timur adalah masalah yang cukup rumit. Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya Timor-Timur pernah berikrar merdeka pada tahun 1975, tetapi mereka masih ada wilayah Indonesia. Demo terjadi dimana-mana, dan akhirnya pada tahun 1999 melalui jejak pendapat, Timor-Timur akhirnya lepas dari Indonesia.

Bagaimana, ada kejadian yang menginspirasi agar dibuat film oleh para sineas Indonesia?