internet marketing

Daftar Penerbit Yang Menerima Naskah Buku Komputer dan Internet

No comments
Salah satu persiapan utama dari seorang penulis adalah sudah adanya target untuk naskah yang akan dikirimkan ke penerbit. Umumnya, penerbit yang dipilih akan disesuaikan dengan tema naskah buku yang sedang kita tulis. Sebagai contoh ketika anda menulis sebuah novel, maka ada beberapa penerbit yang bisa dijadikan alternatif untuk menerbitkan naskah novel tersebut misalnya Bentang Pustaka, Gramedia Pustaka Utama, Republika dan penerbit-penerbit lainya. Nah, sekarang jika anda mempunyai naskah buku yang berkaitan dengan tema komputer dan internet mencakup database, desain grafis, hardware, multimedia, security, hacking, virus, pemograman, sistem operasi, software, jaringan komputer, elektronika komputer, aplikasi mobile, web programming dan lain sebagainya, maka berikut ini saya informasikan daftar penerbit yang menerima naskah buku bertemakan komputer dan internet yang ada di Indonesia berserta alamat lengkapnya. Sebelum mengirimkan naskah buku sebaiknya hubungi dahulu penerbit tersebut biasanya pada devisi penerbitan naskah. 

Daftar Penerbit Yang Menerima Naskah Buku Komputer dan Internet
Penerbit Yang Menerima Naskah Buku Komputer dan Internet
Informatika
Alamat Pemasaran Penerbit Informatika Bandung
Pasar Buku Palasari No. 82 bandung
Phone : (+6222)7317812
Fax : (+6222)7317896
Email Pemasaran: pemasaran@biobses.com
Email Penerbitan : naskah@penerbit-informatika.com
Webiste: www.penerbit-informatika.com

Elex Media Komputindo
Gedung KOMPAS GRAMEDIA Lantai 2
Jl. Palmerah Barat 29 - 37 Jakarta Pusat, 10270
Telp. 021 - 536 50 110 / 021 - 536 50 111
Sekretariat Redaksi : 3201 - 3202
Sekretariat Pemasaran : 3251 - 3252
Sekretariat Produksi : 3234
Fax :
021 - 536 966 55 (Pemasaran)
021 - 536 966 56 (Redaksi)
Email Redaksi ELEX : redaksi.emk@gramediapublishers.com
Webiste: www.elexmedia.co.id

Andi Publisher
Penerbit ANDI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282
Datang langsung ke kantor Penerbit ANDI dan menemui bagian penerbitan ANDI. Atau lewat email (Maksimal 1 Mb per kiriman):
penerbitan@andipublisher.com
Website: www.andipublisher.com

Maxikom
Alamat Penerbit Maxikom : Jl. Residen H. Abdul Rozak No. 33 B5-B6 Palembang 30114 Sumatera Selatan, Indonesia  atau via e-mail : maxi@maxikom.co.id
Flexi : ( 0711 )  733 6565
As : 0853 6787 2300
fax : ( 0711 ) 717 598 
Pin BB : 2A82D0B4
Website:www.maxikom.co.id

Gava Media
Alamat: Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta
Telephhone:0274 558502
Faks    : 0274 558502
E-Mail    : infogavamedia@yahoo.com
Website: www.gavamedia.net

Gagas Media
Jl. H. Montong No. 57 Jakarta Selatan 
Ciganjur Jagakarsa 12630 Indonesia
Webiste: www.gagasmedia.net

Graha Ilmu
Website: www.grahailmu.co.id
Yogyakarta     
Ruko Jambusari No. 7A
Yogyakarta 55283
Telp : 0274-882262, 4462135
Fax  : 0274-4462136
Sms Gateway : 0857 2798 0088
Pin BB      : 22A22137
Facebook     : www.facebook.com/penerbitgrahailmu
Twitter    : @graha_ilmu
info@grahailmu.co.id

Jakarta     
Komplek Ruko GRAHA SETIABUDI
Jl. dr. Setiabudi No. 71C
Pamulang Timur Tangerang
Telp. +62-21-7412412
Fax. +62-21-749427
Hp. 0811 253 8287
jakarta@grahailmu.co.id

Bandung     
Hp. 0812 269 3644
bandung@grahailmu.co.id

Surabaya     
Taman Pondok Indah Blok M/17
Wiyung Indah Gg. IX
Surabaya 60228
Telp. +62-31-77064242
Fax.+62-31-7660508
HP. 0811 293 640
surabaya@grahailmu.co.id

Medan     
Jl. Sei Deli No. 113D
Medan
0811 257 182
medan@grahailmu.co.id

Semarang     
0888 695 1738
0812 269 3644
semarang@grahailmu.co.id

Erlangga 
Website: www.erlangga.co.id
Alamat: Jalan Haji Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta Timur, 13740
Telepon:(021) 8717006 
Kirim Naskah:
Departemen Editorial Penerbit Erlangga,
Jl. H. Baping No. 100, Ciracas
Jakarta Timur 13720
U.p.: Maya Yulianti/ Fikri Somyadewi.
Atau
Ke alamat email: naskah@erlangga.co.id
Sertakan informasi sbb:
Surat pengantar
CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat email yang dapat dihubungi.

Skripta
Alamat Kantor
Gedung Insan Madani
Jl. Kenanga – Maguwoharjo – Sleman
Yogyakarta
Phone/Fax : +62 274 433 2398
websita : http://www.skripta.web.id
email : redaksi@skripta.web.id
Hotline dan contact Person
A. Fran Setiawan (Frans)
+6281804042737/+6288802860057
email : frans@skripta.web.id 

Mitra Wacana Media

Website: www.mitrawacanamedia.com
Alamat:
MitraWacanaMedia
Office : Vila Nusa Indah III Blok. K.E.2 No.14-15, Bogor 16969
Telepon: 82423435
Fax: 021-82431931

Salemba Infotek
Website: www.penerbitsalemba.com
Penerbit Salemba
Jln. Raya Lenteng Agung No. 101
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Telp.: +62 21 7818616
Faks.: +62 21 7818470
Email: salemba.jakarta@penerbitsalemba.com

Mediakita
website: www.mediakita.com
Jl. H. Montong No. 57 Ciganjur-Jagakarsa Jakarta Selatan 12630 Indonesia
Phone: +62 21 78883030 
Fax:+62 21 7270996 

Kawan Pustaka
website: www.kawanpustaka.com
Redaksi KawanPustaka
Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Tlp: 021. 788 83030, Faks: 021. 727 0996

Oase Media

Website: www.oasemedia.com
Alamat : Jalan Godean Km. 5 Gg. Kenanga No.26B Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Telp.7128165

Lokomedia
website: www.bukulokomedia.com
Jl. Jambon. Perumahan Pesona Alam Hijau 2 No. B-4, Kricak, Yogyakarta 55242.
Telpon: 0274-9515000 atau 081804396000.
E-mail redaksi: redaksi@bukulokomedia.com. 

Alfabeta
Alamat Kantor CV. Alfabeta:
Jl. Gegerkalong Hilir No. 84
Bandung Telp. 022- 2008822 (Telp.) / 081 1213 9484 (SMS & Telp.)
Fax. 022- 2020373
Email: alfabetabdg@yahoo.co.id
Website:  www.cvalfabeta.com

Modula
Website: www.penerbitmodula.com
Pasar Buku Palasari
Jl. Palasari No.82 Bandung 40264
Tlep : (022) 7317812
Fax : (022) 7317896

Mediakom

Jl. Cempaka Putih No. 8 Deresan, CT X Gejayan, Yogyakarta 55283
Telp. (0274) 556043, (0274) 555939, Faks. (0274) 546020
Email: penerbitmediakom@gmail.com
Web: mediakom-penerbit.com

Gramedia
website: www.gramediapustakautama.com
Alamat Redaksi:
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia lt. 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta Pusat 10270
Telp: (021) 53650110 ext. 3511/3512
E-mail: fiksi@gramediapublishers.com / nonfiksi@gramediapublishers.com
Kriteria pengiriman naskah: 
Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi 53650110 ext. 3511/3512 (redaksi fiksi/nonfiksi).
Atau via e-mail: fiksi@gramediapublishers.com atau nonfiksi@gramediapublishers.com

Ruang kata 
Website: www.ruangkata.com
Alamat: 
Jl. Moh. Kahfi 2 no. 13-14 RT: 013 RW: 09
Kel: Cipedak Kec: Jagakarsa Jakarta Selatan 12630
Indonesia
Telp: 021-78881000
Fax: 021-78882000
e-mail: redaksi@ruangkata.com

Media Presindo
Alamat redaksi:
Jl. Cempaka Putih No. 8 Deresan, CT X Gejayan, Yogyakarta 55283
Telp. (0274) 556043, (0274) 555939, Faks. (0274) 546020
Email: medpressgroup@yahoo.com
Web: http://www.media-pressindo.com

ITSPress
website: www.itspress.its.ac.id
Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Telp. 031-5999490 

Grasindo
website: www.grasindo.co.id
E-mail: red.grasindo@gramediapublishers.com
Reaksi Grasindo
Kompas Gramedia Bld. Blok I Lt.3
Jl. Palmerah Barat No. 29-37
Jakarta 10270

Alif Media
Perum Griya Mulya Asri (GMA) Blog G.1 Potorono Banguntapan Bantul D.IY
Telp: (0274) 4536440
Fax: (0274) 4536440
SMS/Hotline: +62811 299199
Website : www.alifmedia.com

Graden Mediatama

Jl. Wora Wari A-86, Baciro
Yogyakarta 55225
Telp/faks: (0274) 556117
email: gradienmediatama@gmail.com
website: www.gradienmediatama.com

Daras Books
Jl. Batu Ampar III No. 14 Condet, Jakarta Timur 13520
Telp. (021) 809 2269, Faks. (021) 808 71 671
www.zahra.co.id, www.darasbooks.com
Email:
layanan@zahra.co.id
redaksi@zahra.co.id
pemasaran@zahra.co.id
promosi@zahra.co.id

Lingua Kata
Website: www.linguakata.com
Jl. Jemur Andayani XXI/18 
Surabaya , 60236
phone: 031  8420787, 8472164
fax: 031  8473164
email: redaksi (at) linguakata.com

Indeks
Website: www.indeks-penerbit.com
Alamat Penerbit Indeks: 
Permata Puri Media, Jalan Topaz Raya C2 No.16, Jakarta 11610 Indonesia
Telephone: +62 21 58350392, 58350047
Fax:+62 21 58350365

Serambi Ilmu Semesta
Website: www.serambi.co.id
Kantor Pusat:
Jln. Kemang Timur Raya No. 16
Jakarta 12730, Indonesia
Phone. (021) 7199621 (Hunting)
Fax. (021) 7199623
Email. info@serambi.co.id

No comments :

Post a Comment

Ilmu VS Perilaku

No comments

Kualitas manusia ditentukan oleh 2K: Kompetensi dan Karakter. Kompetensi bicara kecerdasan. Karakter fokus di perilaku. Hubungan 2K bukan keseimbangan. Bukan pula punya peran masing-masing 50%. Tetapi keduanya saling mengisi, memperkuat, mengokohkan. Di bangunan, karakter itu fondasi. Ibarat buah, kompetensi kulit dan karakter isi. Di pepohonan, karakter adalah akar. Fondasi, isi dan akar tak tampak. Yang tampak cantik, indah dan menarik adalah bangunan, kulit, batang cabang serta dedaunannya.
Tanpa fondasi, bangunan pasti rubuh. Akar rusak, pohon pun tak tumbuh sehat. Semenarik-menariknya kulit, yang utama tetap isi. Tubuh boleh atletis atau seksi. Juga menawan karena ganteng dan cantik. Untuk dipandang-pandang tak akan bosan. Untuk sekadar teman, oke lah. Untuk jadi sobat, apalagi pasangan hidup yang kita nikahi, nanti dulu. Tak cukup yang dilihat cuma fisiknya. Sebab yang fisik, pasti peyot.
Cuma itulah kita. Yang memesona tetap fisik. Dia jahat pada yang lain, kita tersanjung. Sebab pada kita tidak. Padahal sifat dasarnya jahat. Bahaya! Dia sombong pada yang lain, kita juga mesem-mesem. Sebab untuk kita, apapun dia berikan. Padahal sifat utamanya, angkuh. Ini juga bawa petaka. Artinya seringkali kita sisihkan nilai-nilai dan perilaku negatif. Maka yang wanita utamakan cantiknya. Yang pria utamakan gelar, pangkat dan hartanya.
Sering juga kita dengar: “Cinta? Ahaaa, tak bisa hidup ini cuma makan cinta doang”. Jika sudah begini jelas arahnya. Materi jadi utama.
Cari uang dengan ilmu. Usai dapat, rawatlah dengan perilaku baik. Tapi kita simak. Padanan ilmu dan perilaku baik, apakah memang tepat. Ilmu itu bagian kompetensi. Dulu ilmu terbatas cabangnya. Kini ilmu berkembang pesat. Cabang ilmu turunkan spesies, jenus dst.

"Cuma itulah kita. Yang memesona tetap fisik. Dia jahat pada yang lain, kita tersanjung. Sebab pada kita tidak. Padahal sifat dasarnya jahat. Bahaya!"

Dulu interior rumah urusan penghuni. Kini sekolah disain interior tumbuh dimana-mana. Dulu manajemen disepelekan. Kini? Wah. Dulu camat, mungkin asal ada. Kini STPMD luluskan camat-camat berkualitas. Dulu Nagabonar asal bagi-bagi pangkat. Kini jangan main-main dengan Lemhanas. Dulu kakek nenek, piknik itu bawa makanan. Sampai di tempat, gelar tikar rantang pun dibuka. Makanlah bersama. Wah rasanya selangit. Kini kuliner dimana-mana. RM Padang pun jadi resto terhebat di Dili Timor Leste. Namun KFC dan McD pun meraja lela di Indonesia.
Kini peluang cari uang terbentang. Kesempatan halalkan segala cara juga terbuka lebar. Halalkan itu perilaku buruk. Apa saja diterabas. Tanpa sadar, yang didapat itu “uang panas”. Di bisnis, orang lain jadi korban. Entah pembeli atau rekan. Di pemerintahan, itu korupsi.

"Sering juga kita dengar: “Cinta? Ahaaa, tak bisa hidup ini cuma makan cinta doang”. Jika sudah begini jelas arahnya. Materi jadi utama"

Halalkan cara itu dengan kekuatan. Kekuatan bisnis ada dikecerdasan, suap, gusur atau bunuh. Kekuatan korup ada di jabatan dan kekuasaan.
Cerdas seperti jabatan, netral sifatnya. Baik tidaknya tergantung pelaku di belakangnya. Pelaku baik, maslahat. Pelaku buruk, mudharat. Tanpa ahlak – karakter, kecerdasan dan jabatan jadi celaka serta mencelakakan. Pertanyaannya: “Indonesia makin baik atau buruk?”
Bicara uang panas atau korupsi, mudharatnya lengkap. Bagi pelaku merasa aman dan terhormat. Padahal esensinya, maling itu hina. Mengapa merasa aman dan terhormat? Sebab di pemerintahan dia masih punya jabatan, pangkat, kekuasaan, wewenang dan kaki tangan.
Di bisnis halalkan cara tak terlihat. Ekspansi perusahaan, balutannya professional dan persaingan. Siapa tumbang, salahkan diri sendiri. Padahal faktanya bukan itu. Ada yang diberi kemudahan, ada juga yang dipersulit. Atau saya dapat izin, mengapa anda tidak. Atau bagaimana bisnis tak moncer. Karena pejabat negara, terang-terangan jadi komisaris di sebuah perusahaan. Atau anaknya jadi salah satu BOD-nya.
Ada fenomena di kita yang jadi lumrah. Pengusaha jadi orang kuat partai. Lapar dan hausnya partai dipenuhi dengan grojokan uangnya. Akhirnya bgmn tak lebih hebat bisnisnya. Orang-orang kuat ini duduk di pemerintahan. Begitu jadi pejabat, masyaa Allah.
Rumusnya jadi P + P = 2P. Pengusaha ditambah Pejabat sama dengan 2 kali Percepatan.
Pengusaha yang jadi pejabat, itu sudah gaharu cendana pula. Rumus ini makan korban. Siapa? Negara, bangsa dan tanah air. Negara sama dengan pemerintah. Bangsa adalah rakyat. Tanah air berarti asset.
Pengusaha yang jadi pejabat, bagaimana bisa kontrol diri untuk tak manfaatkan jabatan, kekuasaan dan wewenangnya. Jika tak terkontrol, dia akan bangun korporasi miliknya sebesar-besarnya. Jadi pejabat sementara. Sedang bisnis permanen. Turun ke anak cucu. Jika bisa kontrol dan pisahkan mana pribadi dan mana urusan negara, kita wajib cium tangan beliau. Jika tidak, duuuh nasib Indonesia.
Jabatan, kekuasaan dan wewenang itu bagian dari kompetensi. Sekali lagi ditegaskan. Semua ini netral. Tergantung pelaku di belakangnya.

"Orang bule bilang: “Knowledge is power. But character is more”. Padahal Barat jadi pusat ilmu. Tapi karakter dilebihkan"

Malaysia dan Brunei bisa jadi pembanding. Why? Sama-sama Melayu lah. Mengapa mereka bisa lebih baik, tenang dan tentram. Meski bisa juga bandingkan dengan Singapura, cuma memang agak beda. Bagaimana-pun lebih didominasi Tiongkok. Etos Tiongkok lebih lah.
Soal di Malaysia, Brunei dan Singapura pasti ada. Cuma skala, keakutan dan rentetan kerusakan, tetap diupayakan dicegah dan dibatas-batasi.
Soal cerdas, kita sering bilang: “Malaysia dan Brunei jauh di bawah”. Soal kompetensi, kita unggul. Hal karakter, ini yang jadi soal dan sial kita. Prof. Rhenald Kasali katakan: “80% keberhasilan ditopang perilaku. Sisanya kecerdasan”. Perilaku adalah karakter. Cerdas itu kompetensi.
Orang bule bilang: “Knowledge is power. But character is more”. Padahal Barat jadi pusat ilmu. Tapi karakter dilebihkan. Jawab sendiri lah.
Agar Indonesia bangkit, apa yang musti dilakukan? Bangunlah negeri dengan ilmu. Praktikkan atau rawatlah negeri dengan perilaku atau karakter.
Caranya?
Kesatu, niat bangun negeri.
Kedua, sungguh-sungguh, komit dan konsisten.
Ketiga, jangan korup atau untuk kepentingan sendiri.
A’a Gym bilang: “Mulailah dari sekarang, dari diri sendiri, dan dari hal yang terkecil”.
Erie Sudewo (selasar.com)

No comments :

Post a Comment

Matematika Kehidupan

No comments

Matematika seringkali menjadi momok jika dibandingkan denga mata pelajaran lain. Kali ini saya ingin berbagi mengenai filosofi berkenaan dengan matematika. Semoga bermanfaat.

Jika :
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Sama Dengan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka :
H+A+R+D+W+O+R+K  (Kerja Keras ) = 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

K+N+O+W+L+E+D+G+E (Pengetahuan) = 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

L+O+V+E (Cinta) = 12+15+22+5 = 54%

L+U+C+K (Keberuntungan) = 12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang membuatnya jadi 100%, Lalu apa yang membuatnya 100%...?
Apakah Money ? NO!
Apakah Leadership ? NO!

M+O+N+E+Y (Uang) = 13+15+14+5+25 = 72%

L+E+A+D+E+R+S+H+I+P (Kepemimpinan) = 12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%

Ternyata yang bisa membuatnya menjadi 100% adalah "Attitude".

A+T+T+I+T+U+D+E (Sikap) = 1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

Maka attitude/sikap baik/akhlakul karimah kita dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan yang akan membuat hidup kita menjadi 100% sukses...!!!



No comments :

Post a Comment

Bahaya Kemiskinan

No comments
Saya memiliki keyakinan bahwa kemiskinan begitu bahaya. Mari kita bahas seiring terbit sang matahari di ujung timur. Semoga jadi pengingat buat yang sudah makmur.“Kemiskinan itu ibarat rumput kering”. Tamsil ini tampaknya sederhana. Saat dikupas, pesan sebenarnya menggetarkan.
Kita tahu, tanpa dibakar pun, rumput kering bisa terbakar sendiri. Sengatan mentari, gesekan antar rumput karena angin, sudah cukup jadi penyulut. Panas mentari dan gesekan akibat angin itu fenomena alam. Kita bisa coba memahami tanpa pretensi apa-apa.
Namun, realitas kemiskinan punya logika dan hukum sendiri. Bulu kuduk bisa berdiri. Tak terbayang di kehidupan normal. Di keluarga normal, bayi menangis jadi hiburan. Anggota keluarga sibuk cari perhatiannya. Susu pun segera disiapkan. Sedang kemiskinan itu irama kesulitan yang terus mengiris-iris hati nurani, mengerat moral sehat, memanas-manasi nafsu setiap detik. Kemiskinan jadi perampas paling telak ketenangan/kebahagiaan. Di keluarga miskin, tiada hari tanpa kesulitan hidup.
Bapak yang pulang kelelahan, belum tentu bawa uang. Ibu yang jadi tukang cuci, pun cari utangan untuk sekadar makan seadanya. Suasana sering tegang dan panas. Senda gurau datang, mungkin cuma sisipan sesaat. Ratap kemiskinan kembali melumat kehidupan keluarga.
Saat bayi menangis menjadi-jadi karena tak ada susu, suhu yang sudah panas makin membara di keluarga miskin. Lalu ketika kakaknya pun datang minta uang jajan Rp 1.000, maka perut lapar dan lumatan kemiskinan bisa hilangkan nalar sehat orang tua.
Maka kerap kita dengar, bayi dijual, anak balita disiksa ortu. Bahkan ada yang setelah diminumi obat serangga, ibu pun bunuh diri. Inilah ibarat rumput kering. Hanya karena tangisan bayi dan rengek uang jajan, terjadi tragedi memilukan di keluarga.
Inilah bahaya kemiskinan. Inilah sebuah bahaya yang bila dikupas, rambahannya bisa meruyak dan membongkar sisi apapun, siapapun dan dimanapun kita hidup. Bahaya kemiskinan, katakanlah yang terkecil, seperti dijabarkan di atas, disulut oleh hal-hal yang tak terbayang di keluarga normal.
Apakah tangis bayi, susu dan rengek uang jajan, itu soal sepele? Bagi yg tak pernah miskin, itu sepele. Bagi si miskin, itu soal besuaaar. Bandingkan: Anda bukan hanya punya kerja, tapi juga karir cemerlang. Si miskin tak tahu apa itu karir. Maka apapun mereka kerjakan.
Yang punya uang seolah hidup itu nikmati makan. Mereka makan untuk hidup. Maka apapun, di manapun dan siapapun (naudzu billah) mereka makan. Saat Anda baru kerja, isteri masih manja dan malu-malu bertanya: “Sekarang mau makan apa, Mas?”
Saat anda jadi naik jadi manajer, pertanyaan isteri pun naik kelas: “Sekarang makan dimana, Kang?”
Ketika anda jadi Boss, isteri pun paham untuk jadi Boss, ternyata ada yang butuh korban. Maka tanyanya: “Sekarang makan siapa, Bang?”
Posisi memang tak cuma tentukan pilihan kata kita. Ternyata makan pun tergantung jabatan, kecerdasan, dan kekayaan. Sedang orang miskin, tak kenal posisi. Apapun dimakan. Di manapun jika bisa makan. Akhirnya saat tiada lagi yang dimakan, siapapun dimakan.
Hanya karena rebutan recehan seribu perak, anak-anak jalanan bisa tikam teman baiknya. Siapapun dimakan! Kemiskinan itu jahat. Dia bisa buat dendam dan cemburu. Di manapun si miskin tak suka pada yang hidupnya nyaman dan berkecukupan. Seolah tanpa sebab, tiba-tiba orang miskin bisa kalap. Begitu Anda keluarkan Iphone 5S, segera saja otaknya berputar untuk sikaaat
Saat mobil mewah tak sengaja menyenggol, ujung-ujungnya bukan hanya pengemudi yang digebuki. Mobil pun bisa lumat terbakar. Di sisi lain, kemiskinan juga membuat inferior. Si miskin terus terbisiki bahwa dia tak punya apa-apa, tak cerdas, hingga tak dihargai.
Maka problem anak yatim yang miskin amat kompleks. Bukan hanya lapar. Dia butuh figur bapak, coaching, dan mentoring untuk melangkah. Dulu dan mungkin masih ada sekarang, madrasah yang menyuruh anak yatim keliling minta sedekahan.
Dari strategi, ini direct marketing. Donatur bisa dialog langsung. Tak ada sekat. Bantuan pun langsung diterima. Namun, di saat itu, terjadi penghancuran mental anak yatim jadi makin inferior. Dia amat hormat dan tak berani macam-macam pada donatur.
Sebuah contoh, misalnya, saat si anak yatim ini diminta menghafal Al Quran dan jadi ustadz, pertanyaannya: “Apakah berani mereka membetulkan kekeliruan bacaan Al-Quran dari para donatur atau masyarakat yang dulu telah membantu menyambung nyawa mereka?”
Begitulah bahaya kemiskinan terus intai relung kehidupan. Bagaimana mertamorfosanya, kita kupas dalam tulisan saya selanjutnya.
Erie Sudewo (selasar.com)

No comments :

Post a Comment

Indonesia, Raja Karet yang Kehilangan Gigi Akibat Lesunya Harga

No comments
Anjloknya harga karet dunia telah membuat para petani karet di dalam negeri terpukul. Harga karet mentah di dunia saat ini anjlok tajam menjadi sekitar US$ 1,5/kg atau setara dengan Rp 19.500/kg. Harga karet tersebut anjlok dalam dibandingkan dengan harga puncaknya di tahun 2011 yang mencapai angka US$ 4,6/kg atau setara dengan Rp 60.000/kg.
Penyebab Anjlok Harga Karet
Anjloknya harga karet dunia saat ini disebabkan oleh beberapa faktor fundamental. Faktor pertama menurut Kepala BPPT Unggul Priyanto dikarenakan harga minyak mentah dunia anjlok. Permintaan terhadap karet alamikalah oleh permintaan karet sintetis yang diproduksi dari bahan baku minyak mentah. 
Sementara itu Staf Ahli Menteri Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan bahwa sejak harga karet dunia menembus level tertinggi beberapa tahun lalu, negara-negara produsen karet atau International Tripartite Rubber Council (ITRC) seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia mulai bergeliat menaikkan produksi karet. 
Selain ketiga negara tersebut, negara-negara lain seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (CLMV) juga ikut mulai menggenjot produksi karet hingga akhirnya stok karet dunia berlebihan. Dampaknya harga karet di tingkat global pun akhirnya terdorong melemah.
Berdasarkan data IRSG (International Rubber Study Group) yang diolah Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) produksi karet alam dunia mencapai sekitar 12 juta metrik ton pada 2013, yang sekitar delapan juta berasal dari tiga anggota ITC yaitu Thailand (4,14 juta ton), Indonesia (3,08 juta ton), dan Malaysia (824 ribu ton). Sedangkan konsumsi karet alam dunia sekitar 11 juta ton.
Kelebihan pasokan itulah yang menyebabkan harga karet alam dunia anjlok, dan mendorong anggota ITRC berupaya mengatur pasokan mereka ke pasar dunia. 
Dampaknya terhadap Petani Karet dalam Negeri
Akibat anjloknya harga karet para petani karet di kawasan penghasil utama karet Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Warga Desa Kace Kecamatan Mendobarat dan desa-desa sekitarnya mengalami saat-saat berat  karena bertani karet merupakan sandaran penghidupan utama masyarakat setelah berkurangnya aktifitas Tambang Inkonvesional (TI). Syarbani Kades Kace mengatakan bahwa bahkan pada saat krisis di tahun 1998 lalu kondisi petani karet di wilayahnya masih jauh lebih baik sebab saat itu harga karet dunia sedang tinggi. 
Selain di Kace angka kemiskinan di Kabupaten Sintang,juga diprediksikan akan meningkat . Perkiraan ini didasarkan, tren menurunnya daya beli masyarakat. Sementara harga karet yang menurun bahkan anjlok. Sektor perkebunan dan pertanian menjadi tumpuan mayoritas masyarakat.
Aksi Pemerintah 
Pemerintah sendiri tidak tinggal diam menyikapi lesunya harga karet yang merupakan salah satu komoditas unggulan dalam negeri. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memperbesar serapan produk karet alam di dalam negeri. Salah satunya akan diarahkan untuk produk pendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Antara lain, misalnya untuk dock vender dalam fasilitas pelabuhan, bahan campuran aspal jalan, bantalan jembatan kereta api, bendung karet untuk bendungan, atau komponen pintu irigasi untuk pengembangan rawa.
Rachmat Gobel mengatakan, upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan serapan dalam negeri hingga 100 ribu ton per tahun. Dengan demikian, penyerapan karet di dalam negeri diharapkan minimal bisa mencapai 700 ribu ton tahun ini.
Indonesia sendiri merupakan pemasok karet alam terbesar ke-2 di pasar dunia dengan total produksi karet alam sebesar 3,1 juta ton, dan kontribusi devisa senilai USD4,7 miliar pada 2014. Namun saat ini, penyerapan produk karet di dalam negeri baru 18%, sementara di negara lain sudah mencapai 40%. Jalan masih panjang untuk upaya hilirisasi industry karet.

Ika Akbarwati (selasar.com)

No comments :

Post a Comment

Microsoft Bugs

No comments


Siapa yang tidak kenal dengan Microsoft? Raksasa Software yang telah merajai hampir di 90% pengguna komputer di dunia.
Namun tetap saja, pepatah indonesia yang menyebutkan bahwa "Tidak ada Gading yang Tak Retak" juga berlaku pada Microsoft.
Berikut ini saya coba uraikan beberapa bugs (kesalahan) yang hingga saat ini belum ada penjelasan tentangnya.

Magic #1 

Ditemukan bahwa tidak ada satu orangpun yang dapat membuat folder baru di microsoft explorer dengan nama folder "CON" {tanpa tanda petik}. Cobalah !

Magic #2

Untuk anda semua para pengguna windows, cobalah ikuti langkah berikut:

  • Buatlah file Notepad baru
  • Tuliskan "Bush hid the facts" (tanpa tanda petik).
  • Simpan file tersebut dimana anda mau
  • Tutup aplikasi notepad,dan buka kembali.
Ada kejanggalankah? Tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskannya.

Magic #3

Ada lagi ini yang tak kalah lucu. Tim Microsoft hingga Bill Gates pun tidak mampu menjawabnya.
Buka aplikasi Notepad/Wordpad kemudian tulis 
=rand(200,99)
dan tekan enter.
Tadaaaaa, maka anda akan melihat keajaiban.

Magic #4

Anda masih ingat peristiwa bersejarah 9/11 ?
Nomor penerbangan salah satu pesawat yang menabrak salah satu gedung WTC tersebut adalah Q33N.
Di Notepad/Wordpad, coba tuliskan nomor tersebut lalu ubah menjadi font jenis Wingdings dan besarkan ukuran menjadi 72. Dan anda akan terkejut melihatnya!


No comments :

Post a Comment

20 Alasan Programmer Saat Program Mereka G Jalan [Ngakak..]

No comments
20. That’s weird…
19. It’s never done that before.
18. It worked yesterday.
17. How is that possible?
16. It must be a hardware problem.
15. What did you type in wrong to get it to crash?
14. There has to be something funky in your date.
13. I haven’t touched that module in weeks.
12. You must have the wrong version.
11. It’s just some unlucky coincidence.
10. I can’t test everything!
09. THIS can’t be the source of THAT.
08. It works, but it hasn’t been tested.
07. Somebody must have changed my code.
06. Did you check for a virus on your system?
05. Even though it doesn’t work, How does it feel?
04. You can’t use that version on your system.
03. Why do you want to do it that way?
02. Where were you when the program blew up?
01. It works on my machine.

No comments :

Post a Comment

Top 10 Greatest Programmers in the World of all Time

No comments

Dennis Ritchie

Dennis Ritchie I'm Programmer
Dennis Ritchie I’m Programmer
Dennis MacAlistair Ritchie was an American computer scientist who “helped shape the digital era”. He created the C programming language and with long-time colleague Ken Thompson, the Unix operating system. Ritchie and Thompson received the Turing Award from the ACM in 1983, the Hamming Medal from the IEEE in 1990 and the National Medal of Technology from President Clinton in 1999. Ritchie was the head of Lucent Technologies System Software Research Department when he retired in 2007.

Bjarne Stroustrup

Bjarne Stroustrup
Bjarne Stroustrup is a Danish computer scientist, most notable for the creation and development of the widely used C++ programming language. He is a Distinguished Research Professor and holds the College of Engineering Chair in Computer Science at Texas A&M University, a visiting professor at Columbia University, and works at Morgan Stanley.

James Gosling

James-Gosling I'm Programmer
James-Gosling I’m Programmer
James Arthur Gosling is a Canadian computer scientist, best known as the father of the Java programming language. James has also made major contributions to several other software systems, such as NeWS and Gosling Emacs. Due to his extra-ordinary achievements Gosling was elected toForeign Associate member of the United States Natioal Academy of Engineering.

Linus Torvalds

Linus-Torvalds i'm programmer
Linus-Torvalds i‘m programmer
Linus Benedict Torvalds is a Finnish American software engineer, who was the principal force behind the development of the Linux kernel. He later became the chief architect of the Linux kernel, and now acts as the project’s coordinator. He also created the revision control system Git as well as the diving log software Subsurface. He was honored, along with Shinya Yamanaka, with the 2012 Millennium Technology Prize by the Technology Academy Finland in recognition of his creation of a new open source operating system for computers leading to the widely used Linux kernel.

Anders Hejlsberg

Anders-Hejlsberg I'm Programmer
Anders-Hejlsberg I’m Programmer
Anders Hejlsberg is a prominent Danish software engineer who co-designed several popular and commercially successful programming languages and development tools. He is the creator of popular programming language C#. He was the original author of Turbo Pascal and the chief architect of Delphi. He currently works for Microsoft as the lead architect of C# and core developers on TypeScript.

Tim Berners-Lee

Tim-Berners-Lee I'm Programmer
Tim-Berners-Lee I’m Programmer
Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee is also known as “TimBL”, is a British computer scientist, best known as the inventor of the World Wide Web. He made a proposal for an information management system in March 1989 and he implemented the first successful communication between a Hypertext Transfer Protocol (HTTP) client and server via the Internet. Berners-Lee is the director of the World Wide Web Consortium (W3C), which oversees the Web’s continued development.

Brian Kernighan

 Brian-Kernighan I'm Programmer
Brian-Kernighan I’m Programmer
Brian Wilson Kernighan is a Canadian computer scientist who worked at Bell Labs alongside Unix creators Ken Thompson and Dennis Ritchie and contributed to the development of Unix. He is also coauthor of the AWK and AMPL programming languages. Kernighan’s name became widely known through co-authorship of the first book on the C programming language with Dennis Ritchie.

Ken Thompson

Ken Thompson
Kenneth Thompson commonly referred to as ken in hacker circles is an American pioneer of computer science. Having worked at Bell Labs for most of his career, Thompson designed and implemented the original Unix operating system. He also invented the B programming language, the direct predecessor to the C programming language, and was one of the creators and early developers of the Plan 9 operating systems. Since 2006, Thompson works at Google, where he co-invented the Go programming language.

Guido van Rossum

Guido-van-Rossum I'm Programmer
Guido-van-Rossum I’m Programmer
Guido van Rossum is a Dutch computer programmer who is best known as the author of the Python programming language. In the Python community, Van Rossum is known as a “Benevolent Dictator For Life” (BDFL), meaning that he continues to oversee the Python development process, making decisions where necessary. He was employed by Google from 2005 until December 7th, 2012. Where he spent half his time developing the Python language. In January 2013, Van Rossum started working for Dropbox.

Donald Kuth

Donald-Kuth I'm Programmer
Donald-Kuth I’m Programmer
Donald Ervin Knuth is an American computer scientist, mathematician, and Professor Emeritus at Stanford University. He is the author of the multi-volume work The Art of Computer Programming. Knuth has been called the “father” of the analysis of algorithms. He contributed to the development of the rigorous analysis of the computational complexity of algorithms and systematized formal mathematical techniques for it. In the process, He also popularized the asymptotic notation. Knuth is the creator of the TeX computer typesetting system, the related METAFONT font definition language and rendering system and the Computer Modern family of typefaces.

No comments :

Post a Comment

How To TroubleShoot Code

No comments
How to troubleshoot code

No comments :

Post a Comment