Anies dan Dahlan Dianggap Sebagai Investasi Konvensi Partai Demokrat
Jakarta - Partai Demokrat telah menyelesaikan konvensinya dengan menghadirkan Dahlan Iskan sebagai pemenang. Tetapi sayang, suara partai besutan SBY ini tidak bisa mencalonkan peserta konvensi untuk menjadi capres ataupun cawapres sendirian. Suara partai Demokrat hanya bercokol di angka 10 persen, padahal untuk mencalonkan presiden butuh 25 persen.
Menanggapi ini, pengamat politik dari CSIS, J. Kristiadi, mengatakan Demokrat masih punya investasi terhadap hasil konvensi. Menurut pengamat politik senior ini, Majelis Tinggi PD, selayaknya mengambil peran strategis dengan mengajukan figur alternatif yaitu Anies Baswedan.
"Mencalonkan Anies jadi cawapres bagi Demokrat itu ibarat menanam benih pohon jati, investasi besar. Jangan mikirnya terus-terusan jangka pendek, partai kan dibuat untuk jangka panjang, harusnya Demokrat sadar itu dan mulai investasi jangka panjang dengan mencalonkan tokoh muda seperti Anies," ujarnya dalam siaran pers kepada detikcom, Minggu (18/5/2014).
Kristiadi juga menambahkan saat ini permasalahan Demokrat adalah sama sekali tak memiliki figur. "Harusnya masalah ini bisa diselesaikan dengan melihat sebelas peserta konvensi. Dari sebelas itu siapa yang bisa memecahkan masalah tersebut, Anies Baswedan. Ia bisa jadi figur bar bagi Demokrat," tukas Kristiadi.
Selain Anies, sosok alternatif Demokrat yang bisa dijadikan investasi ialah Dahlan Iskan. Koordinator Media Centre Dahlan Iskan Demi Indonesia Center (DICC), Eko Pardede, menganggap sosok Dahlan Iskan bisa masuk ke semua kalangan.
"Dahlan iskan adalah joker, profil nya bisa masuk ke kalangan religious, demikian juga nasionalis. Track recordnya juga bagus, dan satu-satunya calon Presiden yang sudah selesai dengan dirinya, hidupnya sudah diwakafkan untuk kepentingan bangsa," ucap Eko di kesempatan terpisah.
Dia menambahkan, sosok Dahlan juga menjadi posisi tawar Demokrat untuk membangun koalisi baru. Diyakini Eko, jika Dahlan maju ke pentas capres maka pilpres bisa saja menjadi 2 putaran.
"Penting diingat bahwa menurut survei terakhir elektabilitas Prabowo dan Jokowi ditotal hanya 19 persen + 31 persen (Indikator). Jadi ada 50 persen potensi suara yg bisa di rebut Dahlan Iskan utk memaksa pemilu 2 putaran. Walaupun mungkin suaranya pada putaran pertama antara 19- 31 persen," ucapnya.
sumber :detik.com
Menanggapi ini, pengamat politik dari CSIS, J. Kristiadi, mengatakan Demokrat masih punya investasi terhadap hasil konvensi. Menurut pengamat politik senior ini, Majelis Tinggi PD, selayaknya mengambil peran strategis dengan mengajukan figur alternatif yaitu Anies Baswedan.
"Mencalonkan Anies jadi cawapres bagi Demokrat itu ibarat menanam benih pohon jati, investasi besar. Jangan mikirnya terus-terusan jangka pendek, partai kan dibuat untuk jangka panjang, harusnya Demokrat sadar itu dan mulai investasi jangka panjang dengan mencalonkan tokoh muda seperti Anies," ujarnya dalam siaran pers kepada detikcom, Minggu (18/5/2014).
Kristiadi juga menambahkan saat ini permasalahan Demokrat adalah sama sekali tak memiliki figur. "Harusnya masalah ini bisa diselesaikan dengan melihat sebelas peserta konvensi. Dari sebelas itu siapa yang bisa memecahkan masalah tersebut, Anies Baswedan. Ia bisa jadi figur bar bagi Demokrat," tukas Kristiadi.
Selain Anies, sosok alternatif Demokrat yang bisa dijadikan investasi ialah Dahlan Iskan. Koordinator Media Centre Dahlan Iskan Demi Indonesia Center (DICC), Eko Pardede, menganggap sosok Dahlan Iskan bisa masuk ke semua kalangan.
"Dahlan iskan adalah joker, profil nya bisa masuk ke kalangan religious, demikian juga nasionalis. Track recordnya juga bagus, dan satu-satunya calon Presiden yang sudah selesai dengan dirinya, hidupnya sudah diwakafkan untuk kepentingan bangsa," ucap Eko di kesempatan terpisah.
Dia menambahkan, sosok Dahlan juga menjadi posisi tawar Demokrat untuk membangun koalisi baru. Diyakini Eko, jika Dahlan maju ke pentas capres maka pilpres bisa saja menjadi 2 putaran.
"Penting diingat bahwa menurut survei terakhir elektabilitas Prabowo dan Jokowi ditotal hanya 19 persen + 31 persen (Indikator). Jadi ada 50 persen potensi suara yg bisa di rebut Dahlan Iskan utk memaksa pemilu 2 putaran. Walaupun mungkin suaranya pada putaran pertama antara 19- 31 persen," ucapnya.
sumber :detik.com
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment